Dalam
tulisan ini, penulis akan mengupas sedikit tentang persengketaan antar catatan
dalam Injil Kanonik mengenai raja Herodes. Alasan utama “mengapa penulis
membahas tentang raja Herodes” ini adalah :
1. Raja
Herodes merupakan salah satu tokoh kunci dalam sejarah kehidupan Yesus di bumi.
2. Raja
Herodes memiliki kisah yang tidak konsisten dalam Injil.
3. Raja
Herodes merupakan salah satu tokoh yang menentukan jalannya kisah sejarah
kehidupan Yesus di bumi.
Nah,
marilah kita mulai membahas tentang raja Herodes menurut catatan Injil-injil
Kanonik yang ada.
·
Menurut Kamus AlKitab :
a. Raja Herodes (atau juga Herodes Agung) adalah raja atas
seluruh tanah Palestina (37-4 SM). Dialah yang memerintahkan untuk
membunuh semua bayi laki-laki di Bethlehem (Injil Matius : 2; Injil Lukas :
1:5)
b. Raja
Arkhelaus adalah Putra raja Herodes Agung, ia menjadi penguasa atas tanah Yudea
dan Samaria (4 SM-6 M). ia kemudian di pecat dan daerahnya dimasukkan langsung
ke wilayah kerajaan Romawi (Injil Matius : 2 : 22)
c. Raja
Herodes Antipas adalah Putra raja Herodes Agung, yaitu seorang raja atas
wilayah Galilea (4 SM-39 M) yang kemudian di pecat. Ia juga mengawini Herodias,
bekas istri saudaranya (Injil Lukas : 3 : 19) dan dialah yang membunuh
Yohanes Sang Pembaptis (Injil Matius : 14 : 1-12)
d. Raja
Herodes Agripa I adalah cucu raja Herodes Agung. Ia adalah raja atas seluruh
tanah Palestina (41-44 M). Dialah yang membunuh rasul Yakobus dan yang
memenjarakan Petrus (Kisah Para Rasul : 12).
e. Raja
Herodes Agripa II adalah Putra raja Herodes Agripa I, keturunan raja Herodes
Agung. Ia berkuasa di Palestina Utara (Kisah Para Rasul : 25:13, 26:32)
·
Menurut Injil Lukas
Kronologi
singkat menurut Injil Lukas sebagai berikut :
o Pada
zaman Herodes, raja Yudea, adalah
seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia……. (Injil Lukas : 1 :
5).
o Dalam
tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus
menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja
wilayah Galilea, Filipus saudaranya, raja wilayah Iturea dan
Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas
menjadi Imam Besar…….(Injil Lukas : 3 : 1-2 )
o Ketika
Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. Dan ketika
ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah
Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu
ada juga di Yerusalem. Ketika Herodes melihat
Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya,
karena ia sering mendengar tentang Dia, lagi pula ia mengharapkan melihat
bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda…(Injil Lukas : 23 : 6-16).
Perhatikan petikan kronologi dari ayat-ayat Injil Lukas diatas
dengan seksama, maka kita dapat dengan sederhana menyimpulkan bahwa :
a. Yesus
dilahirkan di zaman raja Herodes Agung berkuasa atas wilayah Galilea tanah
Yudea.
b. Yesus
bertemu muka (Face to Face) dengan raja Herodes waktu sebelum disalib.
c. Yesus
diakui meninggal dunia terlebih dahulu dari pada raja Herodes sebab Yesus di
salib, artinya usia raja Herodes lebih panjang dari pada usia Yesus di bumi
ketika itu.
d. Raja
Herodes sangat bergembira ketika bertemu dengan Yesus.
·
Menurut Injil Matius
Kronologi
singkat menurut Injil Matius sebagai berikut :
o
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes….(Injil
Matius : 2 : 1).
o
….nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf
dalam mimpi dan berkata :”Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah
ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia”.
(Injil Matius : 2 : 13)
o Setelah Herodes mati,
nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir. Kata-Nya
:”Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel,
karena mereka yang hendak membunuh Anak itu,
sudah mati”. Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta
ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel”. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya,
ia takut kesana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah
Galilea. Setibanya disana ia pun tinggal disebuah kota yang bernama Nazaret.
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa
ia akan disebut : Orang Nazaret. (Injil Matius : 2 : 19-23)
Perhatikan petikan kronologi dari ayat-ayat Injil Matius diatas
dengan seksama, maka kita dapat dengan sederhana menyimpulkan bahwa :
a. Yesus
dilahirkan di zaman raja Herodes Agung berkuasa atas tanah Yudea.
b. Raja
Herodes telah melakukan makar besar untuk membunuh Yesus yang masih bayi,
sehingga ia melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap seluruh bayi hingga
yang berusia 2 tahun di Betlehem dan sekitarnya, meski ia berdalih kepada
orang-orang Majus jika ia bertemu dengan Yesus bayi akan disembahnya, padahal
ia akan membunuhnya.
c. Raja
Herodes sangat membenci Yesus.
d. Yesus
kembali ke tanah Israel tepatnya di Galilea bersama Yusuf “ayahnya” dan
ibunda Maria pada saat raja Herodes Agung telah mati dan digantikan oleh
anaknya yang bernama Raja Arkhelaus.
e. Yesus
tidak pernah bertemu muka (Face to Face) dengan raja Herodes waktu
sebelum disalib hingga kenaikannya ke pangkuan Bapa, karena raja Herodes telah
meninggal dunia terlebih dulu. Jadi, seumur hidup Yesus tidak pernah
bertemu-muka dengan raja Herodes Agung.
f. Hingga peristiwa penyaliban terjadi,
biografi raja Herodes hilang sama sekali. Artinya, bahwa peran raja Herodes
dalam Injil Matius ini hanya sekelumit diawal Injil saja.
Ayat dari Injil manakah diantara keduanya yang benar ? Tidak
mungkin kedua Injil tersebut sama-sama benar karena isinya-pun sudah jelas
berbeda dan saling bertentangan. Jika keduanya dianggap benar, dalil/ bukti
konkrit mana yang mendukung kebenaran keduanya ? Namun jika salah satu bahkan
keduanya dianggap salah, maka mungkinkah Kitab Suci sebagai Kalam Tuhan terjadi
kesalahan ? Masih pantaskah ia digunakan sebagai rujukan umat jika terjadi
kesalahan di dalamnya?
Raja Herodes yang dimaksud dalam kedua Injil diatas sudah
seharusnya identik kepada Raja Herodes Agung, bukan raja Herodes yang lainnya/ Herodian.
Jika bukan, raja Herodes yang mana lagi itu ?
Hal
ini akan semakin rumit disebabkan Injil Yohanes dan Injil Markus diam membisu, tidak
pernah mengulas nama raja Herodes. Pesan penulis, pahamilah dengan segenap
jiwa-raga dan akal-budi tiap bait periskop yang sedang dibaca, sehingga
kemurnian jiwa akan selalu terjaga untuk selalu menemukan kebenaran sejati
dari-Nya. Amien