15 May 2013

KERANCUAN INJIL KANONIK - RAJA HERODES AGUNG


Dalam tulisan ini, penulis akan mengupas sedikit tentang persengketaan antar catatan dalam Injil Kanonik mengenai raja Herodes. Alasan utama “mengapa penulis membahas tentang raja Herodes” ini adalah :
1.  Raja Herodes merupakan salah satu tokoh kunci dalam sejarah kehidupan Yesus di bumi.
2.      Raja Herodes memiliki kisah yang tidak konsisten dalam Injil.
3.  Raja Herodes merupakan salah satu tokoh yang menentukan jalannya kisah sejarah kehidupan Yesus di bumi.
Nah, marilah kita mulai membahas tentang raja Herodes menurut catatan Injil-injil Kanonik yang ada.
·         Menurut Kamus AlKitab :
a.      Raja Herodes (atau juga Herodes Agung) adalah raja atas seluruh tanah Palestina (37-4 SM). Dialah yang memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki di Bethlehem (Injil Matius : 2; Injil Lukas : 1:5)
b.   Raja Arkhelaus adalah Putra raja Herodes Agung, ia menjadi penguasa atas tanah Yudea dan Samaria (4 SM-6 M). ia kemudian di pecat dan daerahnya dimasukkan langsung ke wilayah kerajaan Romawi (Injil Matius : 2 : 22)
c.  Raja Herodes Antipas adalah Putra raja Herodes Agung, yaitu seorang raja atas wilayah Galilea (4 SM-39 M) yang kemudian di pecat. Ia juga mengawini Herodias, bekas istri saudaranya (Injil Lukas : 3 : 19) dan dialah yang membunuh Yohanes Sang Pembaptis (Injil Matius : 14 : 1-12)
d.   Raja Herodes Agripa I adalah cucu raja Herodes Agung. Ia adalah raja atas seluruh tanah Palestina (41-44 M). Dialah yang membunuh rasul Yakobus dan yang memenjarakan Petrus (Kisah Para Rasul : 12).
e.      Raja Herodes Agripa II adalah Putra raja Herodes Agripa I, keturunan raja Herodes Agung. Ia berkuasa di Palestina Utara (Kisah Para Rasul : 25:13, 26:32)
·         Menurut Injil Lukas
Kronologi singkat menurut Injil Lukas sebagai berikut :
o   Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia……. (Injil Lukas : 1 : 5).
o   Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar…….(Injil Lukas : 3 : 1-2 )
o   Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagi pula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda…(Injil Lukas : 23 : 6-16).
Perhatikan petikan kronologi dari ayat-ayat Injil Lukas diatas dengan seksama, maka kita dapat dengan sederhana menyimpulkan bahwa :
a.      Yesus dilahirkan di zaman raja Herodes Agung berkuasa atas wilayah Galilea tanah Yudea.
b.      Yesus bertemu muka (Face to Face) dengan raja Herodes waktu sebelum disalib.
c.      Yesus diakui meninggal dunia terlebih dahulu dari pada raja Herodes sebab Yesus di salib, artinya usia raja Herodes lebih panjang dari pada usia Yesus di bumi ketika itu.
d.     Raja Herodes sangat bergembira ketika bertemu dengan Yesus.
·         Menurut Injil Matius
Kronologi singkat menurut Injil Matius sebagai berikut :
o   Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes….(Injil Matius : 2 : 1).
o   ….nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata :”Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia”. (Injil Matius : 2 : 13)
o   Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir. Kata-Nya :”Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati”. Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel”. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut kesana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya disana ia pun tinggal disebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa ia akan disebut : Orang Nazaret. (Injil Matius : 2 : 19-23)
Perhatikan petikan kronologi dari ayat-ayat Injil Matius diatas dengan seksama, maka kita dapat dengan sederhana menyimpulkan bahwa :
a.      Yesus dilahirkan di zaman raja Herodes Agung berkuasa atas tanah Yudea.
b.   Raja Herodes telah melakukan makar besar untuk membunuh Yesus yang masih bayi, sehingga ia melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap seluruh bayi hingga yang berusia 2 tahun di Betlehem dan sekitarnya, meski ia berdalih kepada orang-orang Majus jika ia bertemu dengan Yesus bayi akan disembahnya, padahal ia akan membunuhnya.
c.       Raja Herodes sangat membenci Yesus.
d.  Yesus kembali ke tanah Israel tepatnya di Galilea bersama Yusuf “ayahnya” dan ibunda Maria pada saat raja Herodes Agung telah mati dan digantikan oleh anaknya yang bernama Raja Arkhelaus.
e.      Yesus tidak pernah bertemu muka (Face to Face) dengan raja Herodes waktu sebelum disalib hingga kenaikannya ke pangkuan Bapa, karena raja Herodes telah meninggal dunia terlebih dulu. Jadi, seumur hidup Yesus tidak pernah bertemu-muka dengan raja Herodes Agung.
f.  Hingga peristiwa penyaliban terjadi, biografi raja Herodes hilang sama sekali. Artinya, bahwa peran raja Herodes dalam Injil Matius ini hanya sekelumit diawal Injil saja.
Ayat dari Injil manakah diantara keduanya yang benar ? Tidak mungkin kedua Injil tersebut sama-sama benar karena isinya-pun sudah jelas berbeda dan saling bertentangan. Jika keduanya dianggap benar, dalil/ bukti konkrit mana yang mendukung kebenaran keduanya ? Namun jika salah satu bahkan keduanya dianggap salah, maka mungkinkah Kitab Suci sebagai Kalam Tuhan terjadi kesalahan ? Masih pantaskah ia digunakan sebagai rujukan umat jika terjadi kesalahan di dalamnya?
Raja Herodes yang dimaksud dalam kedua Injil diatas sudah seharusnya identik kepada Raja Herodes Agung, bukan raja Herodes yang lainnya/ Herodian. Jika bukan, raja Herodes yang mana lagi itu ? 
Hal ini akan semakin rumit disebabkan Injil Yohanes dan Injil Markus diam membisu, tidak pernah mengulas nama raja Herodes. Pesan penulis, pahamilah dengan segenap jiwa-raga dan akal-budi tiap bait periskop yang sedang dibaca, sehingga kemurnian jiwa akan selalu terjaga untuk selalu menemukan kebenaran sejati dari-Nya. Amien