Mungkin sudah
tidak mengherankan apabila ada yang meyakini bahwa nubuatan (ramalan) akan
datangnya Nabi Muhammad SAW terdapat dalam Kitab Suci Taurat dan Kitab Suci Injil
yang asli. Namun, bagaimana jika nubuatan tersebut terdapat juga di dalam Kitab
Suci Agama Hindu?
Dalam Kitab Suci
Al-Qur’an sendiri terdapat ayat-ayat yang menjadi acuan bahwa Nabi Muhammad SAW
adalah nabi yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh semua ummat manusia.
1.
Al-Qur’an Surat Ali
'Imran (3) ayat 3-4 : ”3. Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) kepadamu
dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan
menurunkan Taurat dan Injil. 4. Sebelum (Al-Quran), menjadi petunjuk bagi
manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha
Perkasa lagi mempunyai Balasan (siksa)”.
2.
Al-Qur’an Surat Fathir
(35) ayat 24 : “dinyatakan bahwa tidak ada suatu kaum dimasa lalu tanpa seorang
pemberi peringatan”.
3.
Al-Qur’an Surat Al-Ahzab
(33) ayat 40 : “dinyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan merupakan penutup
para nabi (utusan terakhir)”.
4.
Al-Qur’an Surat Al-Anbiyaa
(21) ayat 107 : “dinyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak diutus melainkan untuk
seluruh semesta alam”.
5.
Al-Qur’an Surat As-Sabaa’
(34) ayat 28 : “dinyatakan bahwa Tuhan mengutus Muhammad untuk seluruh ummat
manusia. Pembawa kabar gembira dan peringatan akan dosa, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahuinya”.
6.
Dalam hadits
shohih Bukhari vol.1 dalam kitab Sholat bab 56 hadits no.429 Nabi Muhammad bersabda
: “Semua rasul yang diutus sebelum aku hanya diutus untuk satu kaum/ ummat/
bangsa saja, tetapi aku diutus untuk semua ummat manusia”.
Sekarang mari
kita lihat dalam kitab suci Agama Hindu. Terdapat banyak kitab dalam agama
Hindu yang diakui sebagai kitab suci, namun yang dianggap paling suci dari
kitab-kitab itu adalah Kitab Vedhatama (Kitab Weda). Jika diantara kitab-kitab
itu ada yang bertentangan, maka yang harus jadi rujukan utama adalah Kitab Weda
yang juga masih terbagi-bagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab-kitab lain
selain Weda adalah Uphanishad, Smrithi, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas
dan lain sebagainya. Berikut ini ayat-ayat ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW :
1.
Disebutkan
dalam Bhavisha Purana –; dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas
10-27 : “Aryadharma akan tampil dimuka bumi ini. Agama kebenaran akan memimpin
dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang
berada dilingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir. Mereka akan memelihara
jenggot dan akan mendengarkan wahyu. Mereka akan mendengarkan panggilan sholat
(adzan). Mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi. Mereka tidak akan
disucikan dengan tanaman semak-semak/ umbi-umbian tapi mereka akan suci dimedan
perang. Mereka akan dipanggil Musallaman (perantara kedamaian)”.
Jika
kita baca bait tulisan diatas dengan seksama, maka kita akan menemukan bahwa
ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran tersebut adalah ciri-ciri umum yang
terdapat pada umat Islam.
2.
Dalam
Atharvavedha book 20 Hymn 127 Shalokas 1-14 disebutkan tentang “Kuntupsuktas
yang mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad SAW akan terungkap kemudian”.
a.
Mantra 1
menyatakan : “ia akan disebut Narasangsa”. Nars artinya orang, Sangsa artinya
yang terpuji. Jadi, Narasangsa artinya yang terpuji. Kata Muhammad dalam bahasa
Arab juga berarti orang yang terpuji.
Jadi,
Narasangsa dalam bahasa sansekerta adalah identik dengan Muhammad dalam bahasa
Arab. Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad SAW. “Ia akan
disebut Kaurama” yang bisa berarti Pangeran Kedamaian dan bisa juga berarti
Orang yang pindah/ Hijrah. Nabi Muhammad SAW adalah seorang pangeran kedamaian
yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan
dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu sebanding dengan jumlah
penduduk Makkah pada saat Nabi Muhammad SAW hidup di Makkah, yakni sekitar
60.000 orang.
b.
Mantra 2
mengatakan : “ia adalah Rishi yang naik unta”. (Rishi atau resi: orang maha
bijaksana). Ini berarti ia bukan bangsawan India, sebab dikatakan dalam
Mansurithi 11 : 202 bahwa “Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai”. Jadi
tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tertinggi Agama Hindu),
melainkan ia pastilah orang asing.
c.
Mantra 3
mengatakan : “ia adalah mamah rishi” atau Resi Maha Agung. Ini sangat cocok
dengan Nabi agung ummat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.
d.
Mantra 4
mengatakan : “ia adalah Washwereda (Rebb)” artinya orang yang terpuji. Nabi
Muhammad SAW juga dipanggil dengan nama Ahmad yang artinya orang yang terpuji,
yang terjemahan bahasa Sansekertanya adalah Rebb.
7.
Dalam
Atharvavedha book 20 Hymn 21:6 dinyatakan dengan istilah “Akkaru” yang artinya
mendapat pujian. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal
ini merujuk pada peristiwa perang Ahzab, yang mana Nabi Muhammad SAW
mengalahkan pasukan musuhnya yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan
darah.
8.
Dalam
Atharvavedha book 20 hymn 21:7 dinyatakan bahwa “Abandu akan mengalahkan 20
penguasa”. Abandu artinya seorang yatim atau orang yang mendapat pujian. Ini
juga mengarah pada Nabi Muhammad SAW yang yatim sejak lahir dan arti kata
Muhammad maupun Ahmad yang berarti orang yang terpuji, yang akan mengalahkan 20
kepala suku Arab yang berada disekitar Makkah saat itu.
9.
Dalam Rigvedha
book 1 hymn 53:9 nabi dipanggil dengan sebutan “Suslama” yang artinya orang
yang terpuji, arti yang sama untuk kata Muhammad maupun Ahmad.
10.
Dalam Samavedha
Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa “ia tidak disusui oleh ibunya”. Hal ini juga
terjadi pada Nabi Muhammad SAW yang tidak disusui oleh Aminah, ibunya, tetapi
ia disusui oleh seorang wanita yang bernama Halimah (Halimatus Sa’diyah).
11.
Dalam Samavedha
Uttararchika Mantra : 1500 dinyatakan bahwa “Ahmad akan dianugerahi
undang-undang abadi”, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad SAW akan
dianugerahi Kitab Suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yang berbahasa
Sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi a dan Mahdi
yaitu saya sendiri, sehingga berubahlah makna kata Ahmad menjadi A Mahdi
yang berarti saya sendiri yang menerima undang-undang abadi, padahal kalimat
tersebut tertulis jelas Ahmad yang merujuk kepada Nabi Muhammad SAW sendiri
yang menerima undang-undang abadi, bukan A Mahdi. Nabi Muhammad SAW diramalkan
dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab Weda. Juga diramalkan pada
tidak kurang dari 16 tempat yang berbeda dalam kitab Weda sebagaimana
sebagiannya telah diuraikan diatas. Salah satu ramalan kedatangan Nabi Muhammad
SAW yang sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari
Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam.
Adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci agama Hindu tentang
kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (Autar, red). Kalky
artinya terakhir, Av artinya turun, Tar artinya melewati. Jadi, Avtar berarti
diturunkan atau diutus untuk turun. Itu berarti Kalky Avtar adalah utusan
terakhir.
Pundit
Vaid Parkash – seorang professor yang menulis buku berjudul Kalky Avtar, secara
terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiyah, mengajak seluruh penganut Hindu untuk
segera memeluk Islam dan mengimani semua risalah yang dibawa oleh Rasululloh
Muhammad SAW, karena menurutnya, sebenarnya Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang
sebenarnya yang ditunggu-tunggu kedatangannya sebagai pembaharu spiritual dalam
agama Hindu.
Disebutkan
dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad SAW diramalkan dengan nama Kalky Avtar dan
Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Avtar dan
kedatangannya. Diantara ayat-ayat yang menyebutkannya :
a.
Dalam Baghavata
Purana Khand 12 Adhyay 2 Shaloka 18-20 disebutkan “dalam rumah Visnuyash akan
dilahirkan Kalky Avtar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang
terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik dan menonjol. Dia akan diberi
tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia
akan menaiki kuda putih sembari memegang pedang. Dia akan mengalahkan
orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia”.
b.
Dalam Baghavata
Purana Khand 1 Adhyay 3 Shaloka 25 disebutkan “akan ada juru selamat di rumah
Visnuyash”. Kalki Purana (2):4 disebutkan bahwa “dirumah Visnuyash pemimpin
–kampung Sambala akan lahir Kalky Avtar”. Kalki Purana (2):5 disebutkan bahwa “dia
akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang
jahat”. Kalki Purana (2):7 disebutkan bahwa “dia akan dijaga oleh malaikat di
medan perang”. Kalki Purana (2):11 disebutkan bahwa “dalam rumah Visnuyash dan
dalam rumah Summati Kalky Avtar akan lahir”. Kalki Purana (2):15 disebutkan
bahwa “dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop”.
Semua ramalan tersebut jelas merujuk pada Nabi Muhammad SAW,
sebagaimana penjelasannya berkut ini :
· Di rumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Visnu (Visnu/ Wisnu
dalam bahasa sansekerta berarti Tuhan), maka makna Visnuyash adalah pengikut
Tuhan/ hamba Tuhan. Sedangkan ayahanda Nabi Muhammad SAW bernama Abdulloh dalam
bahasa Arab artinya Hamba Alloh/ pengikut Tuhan. Orang Islam menyebut Tuhan
dengan Alloh SWT, sedangkan orang Hindu menyebut Tuhan dengan Visnu/ Wisnu.
Jadi, di rumah Visnuyash artinya di rumah Abdulloh.
· Summati dalam bahasa Sansekerta berarti orang yang sangat setia/
atau amat dipercaya. Ibunda Nabi Muhammad SAW bernama Aminah yang dalam bahasa
Arab berarti orang yang setia dan dapat dipercaya.
· Sambala dalam bahasa sansekerta berarti tempat yang damai/ aman.
Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan sebutan Darul Aman
yaitu tempat yang damai dan aman.
· Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa Nabi
Muhammad SAW akan lahir dari keturunan suku/ bani penguasa di Makkah, yakni
suku/ bani Hasyim yang merupakan bagian dari suku/ bani Quraisy.
· Lahir pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop artinya Nabi Muhammad
SAW lahir pada tanggal 12 rabiul awwal sebagai Amitim Rishi (Reshi terakhir).
Rishi atau Resi dari bahasa sansekerta berarti seorang yang bijaksana diantara
yang paling bijaksana. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Alloh
sebagai mana yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab : 40.
· Dia akan memperoleh bimbingan diatas gunung dan akan kembali lagi
kerah utara. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu di gua Hira’ di Jabal Nur. Jabal
Nur dalam bahasa Arab berarti Gunung Cahaya kemudian beliau kembali lagi ke
Makkah.
· Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia, persis seperti
yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Qolam : 14 Dan sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang luhur. Inilah sifat dan sikap nyata Nabi
Muhammad SAW.
· Kalky Avtar akan diberi 8 kemampuan spiriyual yang adi luhung (luar
biasa), yakni : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yang terhormat, punya
pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum/ bertahap, sangat
dermawan, sangat ramah. Semua sifat tersebut ada pada diri Nabi Muhammad SAW.
· Dia akan diberi kendaraan yang cepat oleh Shiva. Shiva dalam bahasa
sansekerta kuno artinya malaikat. Nabi Muhammad SAW juga diberikan oleh Alloh
SWT sebuah tunggangan yang amat cepat yang disebut Buroq (Buroq dalam bahasa
Arab berarti kilatan), untuk membawanya ke langit tertinggi (Shidrotul Muntaha,
red) dalam peristiwa Mi’rojnya.
· Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya memegang pedang.
Nabi Muhammad SAW juga ikut ambil bagian dalam peperangan dengan menunggang
kuda dan bertempur menggunakan pedang di tangan kanannya.
· Dia akan menjadi penyelamat ummat manusia, sebagaimana dalam
Al-Qur’an Surat Al-Fathir (35) ayat 24 dan Surat Saba’ (34) ayat 28 disebutkan
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pembawa berita gembira dan peringatan bagi
seluruh ummat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
· Dia akan membimbing kejalan yang benar. Nabi Muhammad SAW hidup
dizaman jahiliyah dimana kejahatan dan kemusyrikan terjadi amat dahsyatnya.
Beliau berdakwah dan membimbing ummat manusia saat itu supaya kembali kejalan
yang benar dan lurus, serta bertauhid hanya kepada Alloh SWT.
· Dia akan dibantu oleh 4 sahabatnya dalam menyebarkan misi
dakwahnya. Dalam sejarah kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki 4 orang
sahabat yang paling setia yakni : Abu Bakr, Umar Bin Khotthob, Utsman Bin
Affan, Ali Bin Abi Tholib
· Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang
Badar, Nabi Muhammad SAW dibantu oleh para malaikat Alloh sebagaimana tersebut
dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron (3) ayat 123 & 125: Jika kamu bersabar dan
bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Alloh akan
menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda. Dalam Al-Qur’an Surat
Al-Anfal (8) ayat 9 yang artinya “… sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala
bantuan kepadamu dengan 1000 malaikat yang dating berturut-turut”.
Ternyata,
begitu banyak ayat-ayat nubuatan/ ramalan tentang Nabi Muhammad SAW dalam kitab
suci agama Hindu. Menurut kitab-kitab suci Hindu tersebut, sudah teramat
jelaslah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok Nabi yang ditunggu-tunggu
kehadirannya di dunia ini.