25 April 2017

AVATAR TERAKHIR HINDU ITU NABI MUHAMMAD SAW


Mungkin sudah tidak mengherankan apabila ada yang meyakini bahwa nubuatan (ramalan) akan datangnya Nabi Muhammad SAW terdapat dalam Kitab Suci Taurat dan Kitab Suci Injil yang asli. Namun, bagaimana jika nubuatan tersebut terdapat juga di dalam Kitab Suci Agama Hindu?
Dalam Kitab Suci Al-Qur’an sendiri terdapat ayat-ayat yang menjadi acuan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh semua ummat manusia.
1.    Al-Qur’an Surat Ali 'Imran (3) ayat 3-4 : ”3. Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. 4. Sebelum (Al-Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai Balasan (siksa)”.
2.    Al-Qur’an Surat Fathir (35) ayat 24 : “dinyatakan bahwa tidak ada suatu kaum dimasa lalu tanpa seorang pemberi peringatan”.
3.    Al-Qur’an Surat Al-Ahzab (33) ayat 40 : “dinyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan merupakan penutup para nabi (utusan terakhir)”.
4.    Al-Qur’an Surat Al-Anbiyaa (21) ayat 107 : “dinyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak diutus melainkan untuk seluruh semesta alam”.
5.    Al-Qur’an Surat As-Sabaa’ (34) ayat 28 : “dinyatakan bahwa Tuhan mengutus Muhammad untuk seluruh ummat manusia. Pembawa kabar gembira dan peringatan akan dosa, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya”.
6.    Dalam hadits shohih Bukhari vol.1 dalam kitab Sholat bab 56 hadits no.429 Nabi Muhammad bersabda : “Semua rasul yang diutus sebelum aku hanya diutus untuk satu kaum/ ummat/ bangsa saja, tetapi aku diutus untuk semua ummat manusia”.
Sekarang mari kita lihat dalam kitab suci Agama Hindu. Terdapat banyak kitab dalam agama Hindu yang diakui sebagai kitab suci, namun yang dianggap paling suci dari kitab-kitab itu adalah Kitab Vedhatama (Kitab Weda). Jika diantara kitab-kitab itu ada yang bertentangan, maka yang harus jadi rujukan utama adalah Kitab Weda yang juga masih terbagi-bagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab-kitab lain selain Weda adalah Uphanishad, Smrithi, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas dan lain sebagainya. Berikut ini ayat-ayat ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW :
1.    Disebutkan dalam Bhavisha Purana –; dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10-27 : “Aryadharma akan tampil dimuka bumi ini. Agama kebenaran akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada dilingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir. Mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu. Mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan). Mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi. Mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/ umbi-umbian tapi mereka akan suci dimedan perang. Mereka akan dipanggil Musallaman (perantara kedamaian)”.
Jika kita baca bait tulisan diatas dengan seksama, maka kita akan menemukan bahwa ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran tersebut adalah ciri-ciri umum yang terdapat pada umat Islam.
2.    Dalam Atharvavedha book 20 Hymn 127 Shalokas 1-14 disebutkan tentang “Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad SAW akan terungkap kemudian”.
a.    Mantra 1 menyatakan : “ia akan disebut Narasangsa”. Nars artinya orang, Sangsa artinya yang terpuji. Jadi, Narasangsa artinya yang terpuji. Kata Muhammad dalam bahasa Arab juga berarti orang yang terpuji.
Jadi, Narasangsa dalam bahasa sansekerta adalah identik dengan Muhammad dalam bahasa Arab. Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad SAW. “Ia akan disebut Kaurama” yang bisa berarti Pangeran Kedamaian dan bisa juga berarti Orang yang pindah/ Hijrah. Nabi Muhammad SAW adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu sebanding dengan jumlah penduduk Makkah pada saat Nabi Muhammad SAW hidup di Makkah, yakni sekitar 60.000 orang.
b.    Mantra 2 mengatakan : “ia adalah Rishi yang naik unta”. (Rishi atau resi: orang maha bijaksana). Ini berarti ia bukan bangsawan India, sebab dikatakan dalam Mansurithi 11 : 202 bahwa “Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai”. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tertinggi Agama Hindu), melainkan ia pastilah orang asing.
c.    Mantra 3 mengatakan : “ia adalah mamah rishi” atau Resi Maha Agung. Ini sangat cocok dengan Nabi agung ummat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.
d.   Mantra 4 mengatakan : “ia adalah Washwereda (Rebb)” artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad SAW juga dipanggil dengan nama Ahmad yang artinya orang yang terpuji, yang terjemahan bahasa Sansekertanya adalah Rebb.
7.    Dalam Atharvavedha book 20 Hymn 21:6 dinyatakan dengan istilah “Akkaru” yang artinya mendapat pujian. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada peristiwa perang Ahzab, yang mana Nabi Muhammad SAW mengalahkan pasukan musuhnya yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.
8.    Dalam Atharvavedha book 20 hymn 21:7 dinyatakan bahwa “Abandu akan mengalahkan 20 penguasa”. Abandu artinya seorang yatim atau orang yang mendapat pujian. Ini juga mengarah pada Nabi Muhammad SAW yang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad maupun Ahmad yang berarti orang yang terpuji, yang akan mengalahkan 20 kepala suku Arab yang berada disekitar Makkah saat itu.
9.    Dalam Rigvedha book 1 hymn 53:9 nabi dipanggil dengan sebutan “Suslama” yang artinya orang yang terpuji, arti yang sama untuk kata Muhammad maupun Ahmad.
10.    Dalam Samavedha Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa “ia tidak disusui oleh ibunya”. Hal ini juga terjadi pada Nabi Muhammad SAW yang tidak disusui oleh Aminah, ibunya, tetapi ia disusui oleh seorang wanita yang bernama Halimah (Halimatus Sa’diyah).
11.    Dalam Samavedha Uttararchika Mantra : 1500 dinyatakan bahwa “Ahmad akan dianugerahi undang-undang abadi”, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad SAW akan dianugerahi Kitab Suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yang berbahasa Sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi a dan Mahdi yaitu saya sendiri, sehingga berubahlah makna kata Ahmad menjadi A Mahdi yang berarti saya sendiri yang menerima undang-undang abadi, padahal kalimat tersebut tertulis jelas Ahmad yang merujuk kepada Nabi Muhammad SAW sendiri yang menerima undang-undang abadi, bukan A Mahdi. Nabi Muhammad SAW diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab Weda. Juga diramalkan pada tidak kurang dari 16 tempat yang berbeda dalam kitab Weda sebagaimana sebagiannya telah diuraikan diatas. Salah satu ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam. Adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci agama Hindu tentang kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (Autar, red). Kalky artinya terakhir, Av artinya turun, Tar artinya melewati. Jadi, Avtar berarti diturunkan atau diutus untuk turun. Itu berarti Kalky Avtar adalah utusan terakhir.
Pundit Vaid Parkash – seorang professor yang menulis buku berjudul Kalky Avtar, secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiyah, mengajak seluruh penganut Hindu untuk segera memeluk Islam dan mengimani semua risalah yang dibawa oleh Rasululloh Muhammad SAW, karena menurutnya, sebenarnya Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sebenarnya yang ditunggu-tunggu kedatangannya sebagai pembaharu spiritual dalam agama Hindu.
Disebutkan dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad SAW diramalkan dengan nama Kalky Avtar dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Avtar dan kedatangannya. Diantara ayat-ayat yang menyebutkannya :
a.    Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shaloka 18-20 disebutkan “dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik dan menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia akan menaiki kuda putih sembari memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia”.
b.    Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shaloka 25 disebutkan “akan ada juru selamat di rumah Visnuyash”. Kalki Purana (2):4 disebutkan bahwa “dirumah Visnuyash pemimpin –kampung Sambala akan lahir Kalky Avtar”. Kalki Purana (2):5 disebutkan bahwa “dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang jahat”. Kalki Purana (2):7 disebutkan bahwa “dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang”. Kalki Purana (2):11 disebutkan bahwa “dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalky Avtar akan lahir”. Kalki Purana (2):15 disebutkan bahwa “dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop”.
Semua ramalan tersebut jelas merujuk pada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana penjelasannya berkut ini :
·     Di rumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Visnu (Visnu/ Wisnu dalam bahasa sansekerta berarti Tuhan), maka makna Visnuyash adalah pengikut Tuhan/ hamba Tuhan. Sedangkan ayahanda Nabi Muhammad SAW bernama Abdulloh dalam bahasa Arab artinya Hamba Alloh/ pengikut Tuhan. Orang Islam menyebut Tuhan dengan Alloh SWT, sedangkan orang Hindu menyebut Tuhan dengan Visnu/ Wisnu. Jadi, di rumah Visnuyash artinya di rumah Abdulloh.
·      Summati dalam bahasa Sansekerta berarti orang yang sangat setia/ atau amat dipercaya. Ibunda Nabi Muhammad SAW bernama Aminah yang dalam bahasa Arab berarti orang yang setia dan dapat dipercaya.
·    Sambala dalam bahasa sansekerta berarti tempat yang damai/ aman. Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan sebutan Darul Aman yaitu tempat yang damai dan aman.
·      Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa Nabi Muhammad SAW akan lahir dari keturunan suku/ bani penguasa di Makkah, yakni suku/ bani Hasyim yang merupakan bagian dari suku/ bani Quraisy.
·      Lahir pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop artinya Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 rabiul awwal sebagai Amitim Rishi (Reshi terakhir). Rishi atau Resi dari bahasa sansekerta berarti seorang yang bijaksana diantara yang paling bijaksana. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Alloh sebagai mana yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab : 40.
·   Dia akan memperoleh bimbingan diatas gunung dan akan kembali lagi kerah utara. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu di gua Hira’ di Jabal Nur. Jabal Nur dalam bahasa Arab berarti Gunung Cahaya kemudian beliau kembali lagi ke Makkah.
·      Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia, persis seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Qolam : 14 Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur. Inilah sifat dan sikap nyata Nabi Muhammad SAW.
·      Kalky Avtar akan diberi 8 kemampuan spiriyual yang adi luhung (luar biasa), yakni : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yang terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum/ bertahap, sangat dermawan, sangat ramah. Semua sifat tersebut ada pada diri Nabi Muhammad SAW.
·     Dia akan diberi kendaraan yang cepat oleh Shiva. Shiva dalam bahasa sansekerta kuno artinya malaikat. Nabi Muhammad SAW juga diberikan oleh Alloh SWT sebuah tunggangan yang amat cepat yang disebut Buroq (Buroq dalam bahasa Arab berarti kilatan), untuk membawanya ke langit tertinggi (Shidrotul Muntaha, red) dalam peristiwa Mi’rojnya.
·      Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad SAW juga ikut ambil bagian dalam peperangan dengan menunggang kuda dan bertempur menggunakan pedang di tangan kanannya.
·    Dia akan menjadi penyelamat ummat manusia, sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat Al-Fathir (35) ayat 24 dan Surat Saba’ (34) ayat 28 disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pembawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh ummat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
·   Dia akan membimbing kejalan yang benar. Nabi Muhammad SAW hidup dizaman jahiliyah dimana kejahatan dan kemusyrikan terjadi amat dahsyatnya. Beliau berdakwah dan membimbing ummat manusia saat itu supaya kembali kejalan yang benar dan lurus, serta bertauhid hanya kepada Alloh SWT.
·    Dia akan dibantu oleh 4 sahabatnya dalam menyebarkan misi dakwahnya. Dalam sejarah kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki 4 orang sahabat yang paling setia yakni : Abu Bakr, Umar Bin Khotthob, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib
·      Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badar, Nabi Muhammad SAW dibantu oleh para malaikat Alloh sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron (3) ayat 123 & 125: Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Alloh akan menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal (8) ayat 9 yang artinya “… sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan 1000 malaikat yang dating berturut-turut”.
Ternyata, begitu banyak ayat-ayat nubuatan/ ramalan tentang Nabi Muhammad SAW dalam kitab suci agama Hindu. Menurut kitab-kitab suci Hindu tersebut, sudah teramat jelaslah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok Nabi yang ditunggu-tunggu kehadirannya di dunia ini.