Banyak kalangan muslim yang
tidak menyadari bahwa musuh paling berbahaya di dunia sedang mengincarnya. Bahaya
besar itu adalah bangkit dan menyebarnya
faham Yahudi dengan berbagai alirannya sebagai manifestasi tujuan utamanya, yakni
mengusai seluruh dunia beserta tiap bangsa yang ada di muka bumi ini.
Sebenarnya, telah banyak buku
yang membongkar kejahatan Israel dan Yahudi, diantaranya buku yang berjudul “Fakta & Data Yahudi di Indonesia” karangan
Ridwan Saidi dan Rizky Ridyasmara (Februari 2006), “Freemasonray”
tahun 2005 yang tanpa nama pengarang dan penerbit, serta buku “Talmud, Kitab Hitam Yahudi yang menggemparkan”
karangan MA. Syarkawi (Cetakan edisi Indonesia, 2005).
Siapakah sebenarnya
Yahudi ? Siapakah sebenarnya
Israel ? begitulah kira-kira pertanyaan yang muncul dibenak para pengunjung
blogger ini. Yahudi adalah faham agama Israel
kuno yang pada awalnya dibawa oleh Nabi Musa AS sebagai agama tauhid
(monoteism), namun kemudian dalam perkembangannya (terutama yang terbesar)
setelah wafatnya Nabi Musa AS menyeleweng menjadi faham
agama yang paling berbahaya di dunia. Yahudi bukan negara ataupun
teritorial, melainkan hanya sekedar faham agama saja. Israel adalah bangsa keturunan Yakoob (Nabi Ya’kub
AS) putra Ishaq (Nabi Ishaq AS) yang bergelar Israel (artinya : manusia cerdas
pilihan Tuhan) putra Abram/ Abraham (Nabi Ibrahim AS). Israel sejak awal adalah
bangsa yang besar, mereka menganut agama kepercayaan nenek moyang mereka
turun-temurun yakni ajaran agama tauhid.
Namun, karena sombongnya mereka selalu mengingkari ketauhidan dengan
memunculkan berhala-berhala besar sebagai sesembahan selain Alloh SWT. Hal
inilah yang menjadikan Alloh SWT selalu mengutus para nabi & rasul-Nya
kepada mereka. Tidak tanggung-tanggung, jumlah para utusan Alloh SWT yang telah
dikirim kepada mereka jumlahnya lebih dari 10.000 nabi/ rasul. Pada zaman nabi
Daniel saja, bangsa Israel telah membunuh 10.000 nabi, belum terhitung yang
lainnya lagi. Bangsa Israel terakhir kalinya dibimbing oleh Nabi Musa AS dengan
pedoman Kitab Taurat dalam aqidah tauhid yang bernama agama Yahudi, yang
kemudian diteruskan oleh nabi Yahya AS / Yohanes “Sang Pembaptis” dan nabi Isa
AS / Yesus “orang Nazaret” yang diakui sebagai Kristus oleh umat Kristiani
melalui Kitab Injil-injil mereka (walaupun pada dasarnya, pengakuan Yesus
sendiri dalam Injil Matius bahwa beliau tidak pernah akan mengganti hukum
Taurat dalam agama Yahudi, melainkan hanya menggenapinya. Sebab banyak hukum
Taurat dalam agama Yahudi yang hilang/ rusak dan penyimpangan Israel telah
merajalela, keluar dari hukum Taurat Musa).
Nah, artikel pendek ini
ditulis dengan tujuan agar kalangan muslim bahkan dunia tahu dan bersiap diri
untuk menghadapi ancaman kehancuran global yang disebabkan oleh orang-orang yang
berfaham Yahudi terkutuk ini.
Bangsa yang menganut ajaran Yahudi (Yahudisme) mempunyai rencana
besar untuk menguasai seluruh umat manusia dimuka bumi, kemudian membuat mereka
secara sadar atau tidak sadar menjadi budak/ pelayan Yahudi (Slaves)
yang derajatnya sama dengan binatang. Strategi yang digunakan Yahudi sangat
banyak dan bervariasi, diantaranya menyebarkan simbol dalam kedok sosial
kemanusiaan dan kerjasama ekonomi-politik, dialog lintas agama, Hak Asasi
Manusia, Bea Siswa, Musik, kebudayaan dan peradaban, Kesenian dan perfilman
sebagai media penyebarluasan simbol dan maknanya.
Berikut ini beberapa kutipan
dari Kitab Talmud (kitab Mantra Hitam Yahudi Terkutuk) yang menyatakan
bahwa bangsa selain Yahudi adalah bangsa binatang.
¨ Dalam Kitab Talmud Jerusalem halaman 94 termaktub : “Air mani yang darinya tercipta
bangsa-bangsa lain yang berada diluar agama Yahudi adalah air mani kuda”.
¨ Dalam Midrash Talpioth (Vol
225 d) dijelaskan : “kaum Goim (non Yahudi) adalah berbeda bentuk
dengan binatang”.
¨ Dalam Kitab Zohar (I, 131
a) menyatakan : “........sejak adanya mereka, maka dari itu,
semua manusia non Yahudi mengotori alam, karena roh mereka lahir dari bagian
yang najis”.
¨ Dalam Sanhendrin (74
b) Tosepoth berbunyi : “Hubungan seksual orang Goim
(orang non Yahudi) adalah seperti hubungan seksual binatang”.
¨ Dalam Kitab Talmud (kitab
6 bab 8 butir ke-9) : “sesungguhnya Talmud mewajibkan atas setiap
orang Yahudi untuk melaknat orang Kristen tiga kali dalam sehari, dan berdo’a
agar membasmi dan menghancurkan raja-raja serta para pemimpin mereka. Juga
diwajibkan kepada orang Yahudi untuk merampas harta mereka dengan cara apapun”.
Apakah Yahudi itu ? Yahudi adalah agama samawi (agama langit)
yang awalnya dibawa dan disebarkan oleh Nabi Musa As untuk masyarakat Israel purba beserta
seluruh keturunannya saja. Pada saat itu, agama Yahudi merupakan agama lurus
dan bersumber dari Kitab Taurat yang diterima Nabi Musa As dari Alloh SWT (JHW,
Ibrani kuno red). Namun, sepeninggal Nabi Musa As ternyata ajaran agama ini
lambat-laun keluar jalur dan berubah menjadi paham sesat. Inilah yang
menyebabkan Alloh SWT mengutus nabi-nabi lagi untuk memurnikan kembali ajaran
Nabi Musa, yakni ajaran Tauhid (meng-Esa-kan Tuhan Alloh SWT). Para nabi
yang diutus Alloh SWT sebagai pengganti Nabi Musa As diantaranya Nabi Isa As (Jesus
Putra Bunda Maria), Nabi Yahya As (Johanes Putra Imam Besar Zakharia/ Nabi
Zakharia As). Namun, karena orang-orang Israel yang cenderung rakus,
sombong dan kejam, akhirnya menjadikan agama Yahudi ini sebagai salah satu media
untuk meraih kemenangan dalam penjajahan dan perbudakan dipenjuru dunia.
Siapakah Israel itu ? Arti Israel “Yang Terpilih Karena Kecerdasannya”, merupakan gelar kehormatan bagi Iskhaq (Nabi
Ishaq As) Putra Ibrahim/ Abram/
Abraham (Nabi Ibrahim As) dari istrinya yang
bernama Sarai (Sayyidati
Sarah, red). Gelar Israel ini diberikan Alloh SWT (JHW, Ibrani
kuno, red) kepada Ishaq yang kemudian digunakan untuk semua keturunan Ishaq
dari Yakub (Nabi Ya’kub As) yang berjumlah 12 raja dari 2 Isteri dan 2
selir (babu,red)
hingga seluruh keturunannya sampai hari Kiamat nanti.
Jadi,
Israel bukan nama sebuah negara melainkan nama sebuah suku purba keturunan
Ishaq yang amat banyak jumlahnya dan telah menyebar ke se-antero dunia ini,
sedangkan Yahudi
hanyalah paham agama kuno mereka yang asli. Dengan kata lain, bahwa
bangsa Israel adalah bangsa gelandangan yang tidak memiliki wilayah/
Negara sendiri, namun mereka berusaha untuk mendirikannya dengan sarana agama
Yahudi sebagai kedok/ topeng.
Hingga saat ini, mereka masih menetap bak benalu dipenjuru dunia,
menunggu kesiapan bekal mereka dalam menyongsong pendirian Negara Israel Abadi (Negara
Israel Raya, Red) karena suatu saat mereka semua akan berkumpul di suatu
tempat yang “diakui sebagai negaranya”,
sebagaimana perjanjian
Allah yang ketiga dengan Ishaq
tentang pemberian tanah hak milik, berikut :
“…….. engkau akan menamai dia Ishaq, dan
Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia
menjadi perjanjian yang kekal untuk
keturunannya”. (Kitab Kejadian : 17 : 19)
“Tetapi
perjanjian-Ku akan Ku-adakan dengan Ishaq, yang akan dilahirkan Sarai bagimu
tahun yang akan
datang pada waktu seperti ini juga ”. (Kitab Kejadian : 17 : 21)
“Kepadamu dan kepada keturunanmu akan
Ku-berikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Ku-berikan menjadi milikmu untuk
selama-lamanya;
dan Aku akan
menjadi Allah mereka. Lagi firman Allah kepada Abraham :
“Dari pihakmu,
engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun”. (Kitab
Kejadian : 17 : 8 – 9)
Adapun Perjanjian Allah yang kedua dengan Ismael tentang
pemberkatan keturunan Abraham (Rahmatan Lil ‘Alamin) serta
yang akan mengalahkan seluruh keturunan Israel sebagaimana berikut :
“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan
permintaanmu;
ia akan Kuberkati, Ku-buat beranak cucu dan
sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang
besar”. (Kitab Kejadian : 17 : 20)
“Maka Aku
akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak
seperti bintang dilangit dan
seperti pasir ditepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki
kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa dibumi akan mendapat berkat,
karena engkau mendengarkan
firman-Ku”. (Kitab Kejadian : 22 : 17-18)
Dari ayat-ayat
diatas, jelaslah bahwa keturunan Ibrahim yang diberkati oleh Allah adalah
Ismael dan seluruh keturunannya yaitu Bangsa Arab yang melahirkan Nabi
Muhammad SAW, sedangkan apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepada Ishaq
hanyalah perjanjian tentang pemberian hak milik tanah kepadanya dan seluruh
keturunannya yaitu Bangsa Israel yang melahirkan Nabi Musa AS hingga
Nabi Yahya AS (Johanes) & Nabi Isa AS (Jesus) dikemudian hari,
yakni tanah negeri Kana’an. Jadi, hanya Bangsa Arab keturunan Ismael saja yang
akan menjadi lawan terkuat tunggal Bangsa Israel serta yang akan menghancur-leburkan
mereka hingga menjadi debu ketika terjadi perang saudara nanti menjelang hari
Kiamat. Inilah yang disebut perang saudara yang sesungguhnya (Armageddon/
Mahabharata/ Al-Malkamatul Kubro).
Takdir bangsa Israel sudah tersurat jelas sebagai bangsa laknat dalam
kalimat “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan
keturunanmu turun-temurun”. (Kitab Kejadian : 17 : 9) diatas. Buktinya, kalimat ini jelas menekan
Ibrahim agar bersiap diri untuk mengikis kemunafikan anak cucunya yang kelak
dilahirkan oleh Sarai. Sedangkan takdir bangsa Arab Adnan sebagai keturunan
Ismael juga telah tersurat jelas sebagai bangsa pembawa berkah ke seluruh alam
semesta. Buktinya, kalimat “Oleh keturunanmulah semua bangsa
dibumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku”. (Kitab
Kejadian : 22 : 18) yang
tertulis dengan struktur kalimat yang sopan.
Apa
hubungan Israel dengan Yahudi ? Hubungannya tidak lebih hanyalah
ingin menundukkan dunia seisinya untuk menunjukkan bahwa bangsa Israel
merupakan bangsa satu-satunya yang paling mulia dalam segala hal. Baik bangsa
Israel maupun agama Yahudi bukanlah sebuah Teritorial/ Negara, tetapi justru inilah landasan utama dalam membangun
sebuah Negara abadi di wilayah negeri Kana’an (tanah bagian di wilayah
Palestina). Agama
Yahudi yang dianut oleh para keturunan Israel ini dipimpin oleh orang-orang
yang bergelar “O’Dai/
Opus Dai/ Grand Master : Imam Besar” yang tersebar di segala penjuru
dunia.
Mengapakah
peradaban Mesir Kuno selalu dikaitkan ? Hal ini tiada lain karena peradaban Mesir Kuno
memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Agama Yahudi maupun sisi kehidupan
Israel Purba. Sekali lagi, Mesir purba adalah wujud nyata sebagian besar hasil karya
warisan bangsa Israel yang pernah menjadi budaknya selama 450 tahun hingga
terjadinya peristiwa Eksodus yang dipimpin Nabi Musa As melalui Laut Merah yang
dibelah semalaman guna penyeberangan mereka menuju negeri Kanaan, yakni tanah yang dijanjikan
Tuhan Alloh SWT (JHW, Ibrani kuno, red).
Ada sebuah rahasia besar yang hingga saat ini ditutupi oleh kalangan
Yahudi sendiri tentang kemisteriusan Sang Fuhrer Adolf Hitler. Sudah diketahui
oleh umum bahwa Adolf Hitler adalah pencetak sejarah berdarah dingin dalam
perjalanan sejarah Jerman, sebagai pemimpin tertinggi NAZI (Partai gerakan
serikat buruh nasional Jerman) yang melahirkan namanya dalam sejarah Eropa.
Tapi, tahukah anda bahwa dibalik gerakan NAZI nya tersimpan suatu rahasia
lain…?
Tentu tidak banyak orang yang tahu, karena informasi ini sengaja
dihentikan. Salah satu rahasia terbesar dibalik pendirian Partai NAZI pimpinan
Adolf Hitler adalah dendam kesumatnya terhadap orang Yahudi, terutama keturunan
Israel. Dengan adanya Partai NAZI ini, Adolf Hitler dengan leluasa membantai
rakyat Jerman yang kenyataannya mayoritas keturunan Israel maupun yang beragama Yahudi, musuh
abadinya. Mengapa demikian ….? Jawabannya cukup
singkat, karena Adolf Hitler merupakan sisa keturunan Abraham Putra Terah “Bapak
Ismael & Ishaq (Nabi Ibrahim AS, Ayah kandung Nabi Ismail & Nabi Ishaq)”
dari Ketura, yaitu isteri Abraham yang lain (yang menurunkan Bangsa Arya di
India dan daratan Eropa) selain Hagar (Siti Hajar) dan Sarai (Siti
Sarah) dan masih ada lagi yang lainnya.
Ada banyak istilah untuk Yahudi, diantaranya yang disandarkan pada
ajarannya/ sektenya/ gerakannya maupun gelar kepangkatannya dalam struktur
Yahudi, seperti Kabballa (sekte voodoo Yahudi), Snake Brotherhood (persaudaraan
Ular, bentuk organisasi yang terdiri orang-orang pejabat tinggi dan milyoner
terselubung), Prajurit Tuhan (Templar Knight, yang dicampur oleh
pasukan Salib Purba yang terbuang), Mason/ Free Masonray (gerakan Yahudi
bawah tanah), Rotarian & Lion Club (organisasi kemanusiaan),
Zionis, Skull Brotherhood dll. Namun, yang perlu dicatat bahwa mulai abad 13 M,
Agama Yahudi bukan lagi faham agama samawi (agama langit, sesuai tuntunan
Taurat Musa) tetapi berubah menjadi agama pagan yang anti-Kristus Yesus (agama
kafir yang menyembah berhala). Sebenarnya, hal ini bukan terjadi sejak abad
13 saja, tetapi sejak zaman Musa ketika Samiri mempropagandakan patung sapi
emasnya (ada yang menyatakan sebagai patung Kambing emas) pada khalayak Israel. Masonis adalah Iblis, bukan Kristiani
meskipun mereka beribadah ke Gereja.
Dimanakah persebaran Israel Yahudi ini ? Sampai saat ini, mereka telah menyebar ke segenap
penjuru dunia dengan keturunan mereka yang jumlahnya jutaaan. Namun, sarang
utama mereka yang terbesar adalah Amerika terutama yang berdekatan dengan New
York (nama asalnya adalah New Yerussaleem, kemudian berganti New Amsterdam)
dan Eropa terutama Perancis dan Jerman. Maka, tidak heran jika di Amerika juga
terdapat piramida seperti di Mesir. Saat
ini, agama Yahudi bukan hanya diikuti/ dianut oleh bangsa Israel dan
keturunannya saja, tetapi sudah mayoritas penduduk non-Israel (Goim, orang yang bukan keturunan Israel)
se-antero dunia. Di Indonesia, markas Yahudi sejak dulu di rumah Loji-loji kuno
(gudang-kantor/ ruko/ Lodge, masa
penjajahan Belanda-red). Kemungkinan terbesarnya, jika kemerdekaan
Indonesia juga ada campur tangan Yahudi. Sebab banyak tokoh dan pahlawan
nasional yang ternyata anggota Masonic.